Malam ini bahkan sang bulan pun enggan menampakkan diri.
Karena sang hujan sedang berirama.
Aku berjalan sendiri.
Menembus dinginnya hembusan nafas sang bumi.
Mencoba mengabaikan setiap rintik yang menggoda.
Ah! tak mampu aku rupanya menahan sentuhan hangat si dingin.
Tak sanggup pula aku menahan dobrakan kenangan-kenangan yang sudah meluap ini.
Meminta untuk dikeluarkan rupanya.
Ah, benar juga.
Mereka pun butuh bernafas.
Mungkin sudah terlalu sesak di dalam sana.
Maka akan aku bebaskan mereka hanya untuk malam ini.
Karena aku tak tahu apakah aku sanggup untuk menggiringnya masuk kembali jika aku biarkan mereka bebas terlalu lama.
Hanya untuk malam ini...
Aku akan menari di dalam pelukan sang hujan yang mengeluarkan bau kenangan.
Ah.. aku suka harum sang udara selepas sang hujan beraksi.
Damai.