Jumat, 13 Desember 2013
Maafkan Aku
Kamis, 03 Oktober 2013
hanya 'orang asing'
kau tahu? ternyata kita hanyalah orang asing. dua orang asing yg secara tidak sengaja bertemu dan berbagi cerita, atau mungkin memang sengaja dipertemukan oleh takdir? bisa jadi keduanya. anggap saja kita sedang menaiki kereta yg sama dan dengan tidak sengaja saling bertatapan, aku tertarik padamu dan kau pun begitu. lalu kita memutuskan untuk duduk saling berhadapan dan mulai membagi cerita. kau membagi ceritamu padaku dan aku pun begitu. bukan sekedar cerita biasa, melainkan cerita yg tidak bisa kita ceritakan pada orang terdekat kita. dan kita yg baru saja bertemu ini telah memutuskan untuk berteman selama perjalanan, berbagi rahasia dan keluh kesah. menangis bersama, tertawa bersama, bahkan bukan tidak mungkin jika kita saling berpelukan untuk menyemangati satu sama lain. yaah bukan pertemanan yg buruk, memang berbeda dari teman pada umumnya, tapi bukan berarti pertemanan kita tak bisa diterima. selama perjalanan di dalam kereta kau terus mengeluh tentang masalahmu dan aku pun begitu. kurasa kita cocok, kita bisa menjadi teman yg cukup lama atau bahkan untuk seterusnya akan tetap berteman. tapi takdir berkata lain, kereta sampai di tujuan begitu cepat. itu artinya kita harus segera menyudahi cerita kita dan bergegas keluar dari kereta. itu artinya kisah kita harus berakhir dan tali pertemanan yg baru saja kita rajut harus terhenti. meski masih ada harapan bahwa pertemanan kita akan terus berlanjut, tapi yg terjadi bukanlah sesuai harapan. andai saja kau bertanya kemana aku akan pergi dan kemudian kita berjalan bersama, melanjutkan kisah kita dan tetap berteman. atau mungkin kau bisa saja menanyakan nomor handphoneku dan menghubungiku untuk tetap berteman. tapi yg terjadi sangat berbeda, justru kau yg lebih dulu mengucapkan kata perpisahan. kau yg lebih dulu mengatakan pertemanan kita cukup sampai disini, hanya sampai kereta ini berhenti. aku memang terlalu berharap, terlalu bergantung padamu. meski umur pertemanan kita begitu singkat aku pikir aku telah mengerti dirimu, tapi ternyata tidak. kau benar benar orang asing, aku saja yg bodoh tetap memandangi siluet tubuhmu dari kejauhan sampai kau menghilang. aku saja yg seperti ini, hanya aku sendiri yg berharap pertemanan kita akan bertahan. sayangnya kau tidak begitu, kau lebih memilih pergi dan melupakanku. tak apa, toh pada awalnya kita memang orang asing bukan? kini giliranku untuk melangkah menuruni kereta itu dan menjalani hariku seperti biasa, tanpa kehadiranmu. tak usah khawatir, aku tidak akan pernah melupakanmu. suatu saat nanti jika kau memutuskan untuk kembali berteman denganku, kembalilah. aku akan menerimamu dengan senang hati. tapi untuk saat ini, kita akan menjadi seperti yg kau inginkan. kita akan kembali menjadi 'orang asing'. kau pada jalanmu dan aku pada jalanku, simple. terima kasih telah melihatku meski sebentar, terima kasih telah menjadi temanku meski kini harus berakhir. mari kita menjadi orang asing seperti saat sebelum bertemu dan berbagi cerita. aku akan menyelipkan namamu dalam doaku agar kau bahagia, kuharap kau akan tetap mengingatku. ya kita telah sampai pada ujung cerita, disinilah semua akan berakhir. kereta berhenti, kau turun, kemudian akupun turun. tanpa kata perpisahan dan kita akan kembali menjadi dua orang asing yg sekedar menaiki kereta yg sama. ya hanya itu. hanya sampai disini cerita pertemanan kita, sangat menyedihkan.
Minggu, 08 September 2013
nyanyian hujan
surat untuk sahabat
hai sahabat, hari ini sama saja dengan hari kemarin. masih gelap, masih kelam, masih membutuhkanmu. bahkan sampai hari inipun aku masih berfikir tentangmu, tentang impianmu. aku masih ingin berfikir bahwa impianmu itu bukanlah musatahil, bahwa impianmu pasti jadi kenyataan. tapi jujur wahai sahabatku, aku masih belum bisa. maaf aku masih ragu sampai saat ini, aku bukan ragu padamu. aku hanya ragu pada mereka. mereka yang hanya melihat orang-orang yang ingin mereka lihat. mereka yang membuat kesenjangan itu semakin nyata, bahkan terlalu nyata untuk remaja kehilangan arah seperti kita. kita ini bagai orang buangan. tak pernah dianggap. lingkunganku saat inilebih memuakkan dari sebelumnya, aku benar-benar terbuang. saat ini aku memang mebutuhkan kehadiranmu, tapi aku tahu kau mempunyai hidupmu sendiri. aku tidak tahu apakah kehadiranku saat ini masih ada dalam fikiranmu atau bahkan kehadiranku sudah lenyap dalam otakmu. it's okay, yang terpenting kehadiranmu dalam diriku tidak akan pernah hilang. sampai kapanpun akan selalu ada, percaya padaku. sampai saat inipun aku masih mempercayaimu, satu-satunya yang kupercaya.
Rabu, 07 Agustus 2013
Wajah teduh penyayat hati
Malam ini aku bertemu seorang anak laki laki bersama dengan ayahnya menjajakan kantong plastik dari satu lapak ke lapak lainnya. Ya malam ini dengan rasa terpaksa aku pergi ke sebuah pasar malam dekat rumah yg sedang ramai. Aku berkeliling dari satu lapak ke lapak lainnya yg menjual berbagai macam kebutuhan. Pada puncak rasa jenuh ini aku bertemu dengan anak luar biasa ini. Sederhana namun sangat menawan. Anak laki laki yg kuperkirakan umurnya tak jauh terpaut dibawahku. Dengan setelan kaos lengan pendek berwarna merah dan celana tiga perempat yg memiliki banyak kantong, dia bersama ayahnya menawarkan kantong plastik berkeliling pasar malam. Dapat kulihat matanya penuh hasrat ketika melihat beberapa setel baju yg kurasa cukup menarik perhatiannya. Tapi dia tidak bisa memenuhi hasratnya itu, dia dan ayahnya kesini untuk berjualan bukan untuk berbelanja. Malam ini bukan malam biasa, malam dimana takbir berkumandang menandakan bahwa esok akan terlaksana shalat ied. Malam takbir, dan dia masih harus mencari segelintir uang untuk menyambung hidupnya esok hari. Sungguh menyayat hati, ingin rasanya aku berlari memeluknya dan mengatakan 'semua akan berjalan lancar asal kau tetap semangat' tapi itu hanya akan terjadi dalam khayalku. Oh Tuhan batinku tersiksa, hati yg sudah cukup lama membeku ini akhirnya dapat kembali merasakan rasa haru hanya karena kehadiran sesosok anak laki laki yg bahkan identitasnya tak kuketahui sedikitpun. Betapa aku harus berterimakasih padanya. Sempat beberapa kali aku berpapasan dengannya. Aku menatapnya dan dia menatapku, persis seperti adegan di sinetron sinetron itu. Hanya bedanya ini bukan dengan rasa cinta melainkan dengan rasa haru. Jika aku berada dalam posisinya aku tak akan sanggup menahan rasa malu menjajakan kantong plastik itu, tapi tak kulihat rasa itu diwajahnya. Oh Tuhan betapa dustanya aku akan nikmatMu. Aku tak bisa melakukan apapun untuknya, bahkan hanya sekedar memberikan senyumanpun aku tak berani. Aku hanya bisa mendoakannya supaya mendapatkan kehidupan yg lebih layak dan saat kita bertemu lagi suatu saat nanti aku harap bisa melihat dia tertawa riang bersama teman sebayanya dan bukan menjajakan kantong plastik seperti saat ini. Banyak sekali pelajaran yg aku dapatkan hanya dengan menatapnya. Wajahnya yg teduh bisa membuatku terbius rasa nyaman saat melihatnya, kuakui untuk ukuran seorang laki laki dia cukup tampan. Tapi bukan itu yg membuatku terpana, aku merasa ada pancaran cahaya yg mengelilinginya. Kuharap dia akan selalu sesederhana sekarang dan setegar sekarang. Bahagialah kau anak laki laki berwajah malaikat, aku akan berdoa untukmu. Sampai jumpa dikehidupan yg lebih baik, bagimu dan juga bagiku...
Sabtu, 25 Mei 2013
cerita langit
begitu juga dengan mimpiku. . .
Rabu, 16 Januari 2013
kamu tahu bunga matahari?
dengan segala keindahan dan manfaat yang dimiliknya.
dengan kelopak kuningnya yang mengembang
biji-bijinya yang bermanfaat dan batangnya yang tinggi menjulang.
kamu tahu bagaimana semua orang memakainya untuk kata-kata "you are my sunshine"?
seolah-olah dia memang bersinar dan bercahaya.
tapi bukankah fakta itu ada benarnya ?
kalau aku diperbolehkan untuk hidup kembali didunia, aku ingin menjadi bunga matahari.
mengapa ?
lihatlah, dia tumbuh menatap matahari. tidak bersembunyi dibalik gelapnya awan.
dia mampu tumbuh tinggi menjulang seolah ingin tunjukkan pada dunia bahwa dia mampu.
dia hidup, dia ada.
dan lihatlah bagaimana dia selalu mensyukuri nikmat Tuhannya.
"selama ini aku kalah pada kehidupan bukan karena aku tak punya peta, melainkan karena aku sulit menentukan tujuan"
hanya ada satu kamu
kamu bukanlah bagaimana yang terpancar dari wajah orang tuamu.
kamu berharga.
bahkan tanpa prestasi atau kemampuanmu, kamu tetap berharga.
kelahiranmu ke dunia inilah yang menjadikan dirimu tak ternilai.
kamu ada. kamu hidup.
dan itu sudah cukup untuk memperjuangkan keadaanmu.
jangan merasa rendah diri, Allah tidak pernah membuat produk masal.
dia membuatmu secara personal.
buktinya hanya ada satu Einstein didunia ini.
hanya ada satu Davinci, satu Bill Gates, satu Beethoven.
dan hanya ada satu kamu . . .
"ketika kamu merasa sendiri, sebenarnya kamu tidak sendiri. Allah ada disampingmu, dihatimu. believe it"
kita berjuang bersama untuk hidup ^^
by : Lintang Siltya Utami