Dear Me

Saat kamu belum bisa mencintai dirimu sendiri,

Kamu akan terus haus mencari pembenaran dari orang lain.

Dan ketika kamu tidak bisa mendapatkannya,

Dunia terasa hampa.

Padahal duniamu memang sudah hampa sebelumnya.

Karena kamu tidak bisa menilai betapa berharganya apa-apa yang kamu miliki.

Kamu terlalu mendalami luka-lukamu.

Kamu terlalu terjerembab dalam dendam-dendammu.

Kamu membenci semua orang tapi kamu membutuhkan mereka.

Dan diantara semua orang, yang paling kamu benci adalah dirimu sendiri.

Kamu tidak lagi bisa membawa dirimu sendiri ke arah yang kamu inginkan.

Kamu kehilangan kendali.

Kamu tidak bisa melihat semua dengan jelas.

Kamu butuh bantuan.

Tetapi kamu tidak tahu caranya meminta pertolongan.

Kamu hanya tahu, semua orang tidak peduli.

Hanya kamu yang tersisa.

Maka,

Bantulah dirimu sendiri.

Bangkitlah.

Aku tidak mengerti.

Mengapa yang aku bisa hanya menangis dan melarikan diri.

Bukankah kata mereka semakin banyak masalah yang kita hadapi maka akan semakin kuat kita menjadi?

Lalu mengapa aku justru semakin menjadi pecundang?

Aku pikir aku sudah banyak menghadapi masalah-masalah itu.

Ya memang sebagian besar yang kulakukan adalah melarikan diri.

Mungkin itu sebabnya aku tak kunjung menjadi kuat.

Aku ingin menjadi kuat.

Aku ingin menjadi orang baik.

Aku ingin orang-orang yang ku sayangi bahagia.

Aku pun ingin bahagia.

Aku merasa harus bisa memahami diriku sendiri, itu sebabnya aku mencoba mencari tahu apapun tentang diriku.
Apa yang aku sukai, apa yang aku benci, apa yang membuatku nyaman, apa yang membuatku tidak nyaman, dan sebagainya.
Namun semakin dalam aku mencari tahu rasanya aku semakin takut.
Aku takut pada diriku sendiri.
Aku takut tidak bisa menghadapinya.
Rasanya seperti tersedot kedalam lubang hitam yang kutemukan di dalam diriku sendiri.
Lalu aku menjadi ragu, haruskah aku meneruskan perjalanan mencari tahu dan memahami diri sendiri ini ataukah sebaiknya aku berhenti sampai disini.
Sungguh, aku takut menemukan fakta bahwa ada yang tidak beres dengan diriku.

Allah Maha Baik

Amat sangat bersyukur dulu Allah tidak mengabulkan doa-doa dan ucapan-ucapan buruk yang terlontar dari diri ini. Kalau tidak pasti saat ini aku sedang merasakan penyesalan tak berujung.

My Identity?

Aku sedang dalam perjalanan untuk dapat lebih memahami diriku sendiri
Aku tidak tahu apakah ini berjalan dengan baik atau tidak
Tapi ini semua menjadi semakin membingungkan
Aku tidak tahu apakah aku termasuk manusia baik atau manusia jahat
Terkadang aku bisa menangis hanya karna melihat foto orang lain yang kurang beruntung
Tetapi kadang aku juga bisa berfikir untuk mengorbankan orang lain demi kepentinganku sendiri
Entahlah
Sepertinya aku justru semakin tersesat

please throw me to the bin

Aku baru sadar
Ternyata sulit sekali rasanya membenci diri sendiri
Akan lebih baik jika aku memiliki orang lain untuk dibenci, untuk disalahkan
Namun yang kupunya hanya diriku
Semua kesalahan berasal dari diriku
Karena itu aku benci diriku
Yang paling aku benci dari membenci diriku adalah aku tidak bisa meluapkan amarah pada diriku sendiri
Akhirnya hanya bisa menangis dan semakin membenci diriku
Tak berguna!

Kinda fear of everything
Masih adakah kesempatan untuk aku bisa terus melangkah?
Masih adakah keinginan diriku untuk melangkah?
Tak ingin berhenti disini namun enggan untuk maju
Diriku ini apa? Mengapa begini?
I hate myself even more